Kamis, 07 Juni 2012

Wawancara (Interview)


Wawancara dalam konteks seleksi calon tenaga kerja, pada dasarnya adalah proses mendapatkan informasi tentang si pelamar, yang tidak didapatkan dalam surat lamaran dan riwayat hidup yang sudah disampaikan. Jadi, salah satu ciri wawancara yang baik adalah tidak mengulangi pertanyaan yang sudah dijelaskan dalam surat lamaran. Konfirmasi boleh saja dilakukan apabila ada informasi yang terlihat janggal atau kurang lengkap.
Disamping mendapatkan kesan tentang penguasaan bidang yang dilamar dan kuatnya motivasi, observasi terhadap penampilan, sikap, cara komunikasi dapat dillakukan melalui wawancara.
Ketika kandidat yang terseleksi cukup banyak, dalam arti memenuhi kualifikasi kemampuan, wawancara memungkinkan calon atasan langsung memilih secara subyektif. Dikatakan subyektif karena lebih disesuaikan dengan kondisi calon atasan tersebut; kondisi kemampuan kerja, gaya kerja dan hal-hal lain yang mungkin sifatnya pribadi.

Hal yang juga penting adalah: Wawancara adalah kesempatan untuk calon tenaga kerja menilai tentang tempat kerja yang mungkin akan menerimanya. Bagi tenaga-tenaga kunci yang sulit didapatkan di pasar tenaga kerja, penting sekali untuk menjadikan wawancara sebagai media untuk menampilkan image yang baik dan unggul tentang perusahaan.

Sebelum menyampaikan pertanyaan, sebaiknya kondisi pelamar haru kembali santai (relax). Hal ini bisa dilakukan dengan melempar komentar-komentar ringan atau humor sehingga pelamar merasa lebih akrab dengan pewawancara.

Kita akan lanjutkan dengan model-model pertanyaan yang baik dan cara penilaian (scoring).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar