Stress adalah kondisi kerja yang
bisa dikatakan kurang mendukung dalam seseorang menyelesaikan pekerjaannya.
Kalau dikatakan stress itu dibutuhkan adalah pada kasus tertentu stress dapat
memacu seseorang berprestasi atau tidak santai atau malas-malasan.
Empat penyebab stress adalah
Waktu, Hubungan Sosial, Lingkungan Kerja dan Harapan Negatif.
Stress yang disebabkan faktor
waktu terlihat ketika pekerjaan menjadi terlalu banyak (work overload) dan
terjadinya kehilangan kendali terhadap pekerjaan (lack of control).
Hubungan sosial menjadi penyebab
stress ketika terjadi konflik antar peran, konflik akibat permaslahan yang
terjadi dan konflik akibat tindakan-tindakan.
Lingkungan kerja juga dapat menjadi
penyebab stress ketika tidak terpenuhinya syarat-syarat minimum suatu
lingkungan kerja. Lingkungan kerja yang cepat berubah juga menimbulkan stress.
Ketika hasil pekerjaan dapat
diprediksikan buruk maka kekuatiran akan hal ini juga menyebabkan stress.
Apakah mungkin seseorang hidup
atau bekerja tanpa stress? Jika tidak ada stress maka kondisi tersebut disebut
sebagai kondisi seimbang; yang tidak mungkin terjadi selama manusia selalu
mencoba hal-hal baru, bertemu dengan pelanggan baru atau berhadapan dengan
teknologi baru; atau dengan kata lain, selama selalu ada perubahan maka selalu
ada kemungkinan terjadi stress.
Manajemen stress adalah cara
bagaimana pengaruh dari stress yang terjadi tidak menurunkan prestasi kerja
seseorang dan perusahaan secara keseluruhan.
Tiga cara manajemen stress
adalah:
- Menghilangkan sumber stress (eliminate stressor)
- Memperkuat daya tahan atau kekebalan terhadap stress (resiliency development)
- Mengatasi stress secara cepat dan sementara (temporary coping mechanism)
Bagaimana aplikasi tiga cara
tersebut untuk setiap sumber stress akan kita bahas berikutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar